Nama Fahmi Bo mendadak menjadi sorotan utama para penonton Tukang Ojek Pengkolan. Deddy Ayah dari Bobby diceritakan jatuh sakit sampai masuk rumah sakit. Bahkan dalam teaser tayangan TOP ia juga diduga bakal meninggal dunia.

Dalam cuplikan "teaser" itu terlihat adegan di mana Deddy yang diperankan oleh Fahmi Bo pingsan saat berada di masjid. Deddy yang sebenarnya dalam karakter TOP bernama Tajudin itu terlihat memegangi dadanya sebelum pingsan. Tak lama kemudian, ditampilkan dokter yang menyebut Deddy tak bisa diselamatkan.

Hingga ada adegan Bobby, Sang Ibu Surti dan Babe Naim menangis juga adapula scene galian kubur ditayangkan. Sementara dalam teaser terbaru, Deddy masih dirawat di rumah sakit. Terlepas dari adegan ini, Fahmi Bo ternyata sangat menikmati syuting sinetron TOP.

Bahkan honornya pun terbilang lumayan meski tak berperan sebagai tokoh utama. Sebagai bukti, Fahmi Bo mengaku bisa membeli mobil dari hasil syuting sinetron TOP ini. Dulu Fahmi Bo mengatakan awal syuting sinetron TOP ia hanya bisa naik sepeda motor butut.

Tapi setelah beberapa episode, Fahmi Bo bisa membeli mobil. Sebagaimana dalam tayangan Cumicumi di YouTube, 2017 lalu. Fahmi Bo sempat memperlihatkan mobil barunya.

Ditemani Jon Jawir, ia tampak malu malu memamerkan mobilnya yang berjenis MPV itu. Usai membeli mobil dari hasil syuting TOP, Fahmi Bo justru mengaku sedih teringat dua orang tuanya. "Mungkin inget kedua orang tua yang udah almarhum. Orang tua istri juga udah almarhum. Jadi yang selalu memberi semangat, memberi doa buat saya dan keluarga maupun dalam keadaan terpuruk."

"Nah sekarang mau mencoba melangkah lagi, ya saya inget aja," ucapnya. Fahmi Bo lantas mengenang sebelum main sinetron TOP ia pernah jadi driver Aziz Gagap. Lalu makan satu bungkus mi instan bersama istrinya.

Saat itu ia tinggal di kontrakan bersama anak istri karena sepi job. "Saat (sepi job) itu ya saya sambil berdagang dan minta sama Bang Aziz, bekerja sama dia jadi driver." "Pernah juga makan mi instan satu bagi berempat," kenang Fahmi Bo.

Beruntung roda kehidupannya kemudian berputar berkat sinetron Tukang Ojek Pengkolan. Simak videonya di bawah: Membeli mobil dari syuting sinetron TOP bukan hanya dialami oleh Fahmi Bo.

Salah satu aktor pendukung yang mendapat rezeki berlimpah berkatsinetron TOP ini adalah Syahrudin Firdaos alias Sapri. Sapri dalam sinetron TOP berakting sebagai tukang cuci motor atau anak buah Pak Sofian. Kehadirannya di sinetron TOP membawa warna tersendiri dan kerap mengundang tawa penonton.

Meskipun tak mengisi peran sentral di sinetron TOP, Sapri ikut merasakan rezeki luar biasa dari tayangan itu. Bahkan ia mengaku berkat sinetron Tukang Ojek Pengkolan, ia kini bisa memiliki rumah layak huni di kota, mobil bagus, dan bisnis mentereng. Kesuksesan Sapri itu bisa kita lihat dalam tayangan Selebrita7.com yang diunggah di YouTube pada 14 Agustus 2018.

Dalam video tersebut kita bisa melihat seperti apa hunian Sapri yang dia beli dari sinetron TOP. Juga potret keseharian istrinya hingga curhat Sapri tentang kariernya sebagai artis peran. Sapri pun menunjukkan tiap sisi rumahnya yang cukup luas dan fasilitas lengkap.

Usai menyelami tiap bagian rumah, Sapri juga menunjukkan beberapa kendaraan yang ia beli dari hasil syuting TOP. Di depan rumah terparkir mobil sedan keluaran terbaru warna hitam. "Ini salah satu mobil dari hasil TOP. Ini dulu ngimpi bisa punya mobil beginian. Cuma bisa numpang sama temen temen doang. Alhamdulillah sekarang kebeli," kata Sapri.

Ia menuturkan jika mobil itu ia beli sebelum ibadah umrah pada Januari 2018 lalu. Sapri kemudian menunjukkan beberapa motornya. Ada satu motor yang menurutnya bersejarah.

Motor itu tipe sport Bajaj Pulsar, yang menurut Sapri ia dapat dari Aris Nugraha (Sutradara Tukang Ojek Pengkolan). "Dulu saya enggak punya motor, terus juragan bilang: udah pake aja ini motor. Motor ini saya rawat, masih bisa jalan," katanya. Tak melulu harta benda, Sapri mengatakan jika ia juga berinvestasi dari hasilnya syuting Tukang Ojek Pengkolan.

Investasi itu berupa bisnis rumah yang terletak di Bogor. Pria bernama asli Syahrudin Firdaos ini lantas menceritakan bagaimana perjuangannya di masa lalu sebelum sinetron TOP. Antara lain ia pernah mengamen di jalanan hingga jualan kaset.

"Ngamen tahun 97an. Ngamen dari kereta, keluar ke warung warung tenda," ceritanya. Sapri alias Firdaos kemudian membocorkan berapa honornya syuting TOP. Honornya memang sedikit awal dulu, namun lambat laun naik hingga menyentuh angka jutaan rupiah.

"Ya kalau susah seneng, sama istri harus dijalani. Ada uang kita makan, enggak ada ya kita ngutang." "Dulu ditawarinya satu hari Rp 500 ribu," kenang Sapri. Sapri pun mengaku kesuksesannya tak lepas dari dukungan sang istri, Irma.

Irma sendiri menceritakan bagaimana perjuangannya dulu menemani Sapri, mulai dari naik turun kereta atau bus. "Alhamdulillah berkat kesabaran istri, pelan pelan. Dari ngontrak pindah pindah, Alhamdulillah sudah punya rumah sendiri," tutur Irma. Simak video selengkapnya di bawah:

Padahal Sapri sendiri mengaku jika ia tidak memiliki bekal belajar akting sebelum terjun ke dunia sinetron. Apalagi soal tampang, ia tak memiliki standar yang tinggi. Kendati demikian, Sapri mengatakan jika ia tetap percaya diri dan tak minder.

Sosok Sapri yang bisa dibilang sudah sukses diakui dua sahabatnya, pemeran Cimot dan Udin. Cimot dan Udin yang sama sama bintang sinetron TOP itu mengatakan jika Sapri tetap rendah hati.

Leave a Reply

Your email address will not be published.